Rafah, Kota Perbatasan Ditengah Konflik Dari Masa Ke Masa
Sumber: Google

News / 30 May 2024

Kalangan Sendiri

Rafah, Kota Perbatasan Ditengah Konflik Dari Masa Ke Masa

Puji Astuti Official Writer
490

Serangan balasan Israel kepada Hamas meluas dari wilayah Gaza hingga ke wilayah Rafah. Kota perbatasan antara Mesir dan Palestina ini menjadi tempat warga Palestina mengungsi ketika pecah perang antara Israel dengan kelompok Hamas.  

Dunia mengecam aksi Israel yang membombardir wilayah Rafah yang menimbulkan banyak korban jiwa dari masyarakat sipil, namun Israel berdalih bahwa Hamas bersembunyi di antara pengungsi. Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengklaim bahwa Rafah adalah pertahanan terakhir Hamas.  

Kota Rafah adalah sebuah kota di bagian selatan Jalur Gaza, dekat perbatasan dengan Mesir. Kota ini memiliki sejarah yang panjang dan penting, bahkan ada yang mengatakan sejak jaman Musa dan bangsa Israel keluar dari Mesir. Apakah benar?  

Rafah Sebagai Kota Perbatasan 

Rafah, atau dalam bahasa Ibrani dikenal sebagai "Rafiah", pertama kali disebutkan dalam sumber-sumber sejarah sejak abad ke-14 SM. Pada masa itu, kota ini dikenal sebagai tempat transit penting di jalur perdagangan antara Mesir dan wilayah sekitarnya.  

Dalam catatan Alkitab, Rafah tidak disebutkan secara langsung. Tetapi ada dugaan dari para ahli bahwa kota ini mungkin berada di dekat rute yang dilalui oleh bangsa Israel dalam perjalanan mereka dari Mesir ke Tanah Perjanjian, walau bukti arkeologis tentang hal ini belum ada.   

Periode Yunani dan Romawi 

Pada zaman Yunani dan Romawi, Rafah juga dikenal sebagai "Raphia". Kota ini menjadi terkenal karena Pertempuran Raphia pada tahun 217 SM, di mana Ptolemy IV dari Mesir mengalahkan Antiochus III dari Kekaisaran Seleukia. Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran besar dalam sejarah Hellenistik. 

Periode Bizantium  

Memasuki  periode Bizantium, Rafah menjadi pusat administratif penting dan memiliki kehadiran Kristen yang signifikan. Setelah penaklukan Muslim pada abad ke-7, Rafah menjadi bagian dari Kekhalifahan Rashidun dan kemudian Umayyah serta Abbasiyah.

Periode Modern 

Pada masa Ottoman, Rafah tetap menjadi kota perbatasan. Setelah Perang Dunia I, kota ini berada di bawah kendali Inggris. Setelah Perang Arab-Israel 1948, Rafah menjadi bagian dari Jalur Gaza yang berada di bawah administrasi Mesir. Setelah Perang Enam Hari tahun 1967, Jalur Gaza termasuk Rafah diduduki oleh Israel hingga penarikan pasukan pada tahun 2005.  

Setelah penutupan perbatasan Mesir dan Palestina yang membuat jalur ini diawasi ketat, ada kelompok-kelompok yang membangun terowongan sedalam kurang lebih 15 meter di bawah tanah yang menghubungkan Mesir dan Gaza, menjadi saranan penyeludupan dan pasar gelap.  

Saat ini, Rafah yang berada di bawah administrasi Otoritas Palestina sedang menghadapi situasi politik dan keamanan yang kompleks. Ditengah konflik Israel dan Hamas yang berkepanjangan, banyak korban jiwa dari masyarakat sipil. Mari kita berdoa untuk kedamaian di wilayah Timur Tengah, terutama agar pihak-pihak yang berkonflik dapat melakukan perundingan damai. Semoga Tuhan memberikan ketenangan dan keselamatan bagi semua yang terdampak oleh konflik ini. 

BACA JUGA:

Serangannya Dikecam, Israel Klaim Bunuh Pejabat Senior Hamas di Rafah

Israel Diduga Terlibat dalam Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi

Sumber : Berbagai Sumber | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami